Jumat, 25 Mei 2012

pentingnya sumber daya manusia


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
sumber daya manusia kini makin berperan besar bagi kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia  dalam suatu organisasi dapat memberikan keunggulan bersaing. Mereka membuat sasran, strategi, inovasi, dan mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling vital bagi organisasi. Terdapat dua alasan dalam ha ini. Pertama sumber  daya manusia memengaruhi efesiensi dan efektifitas organisasi, sumber daya manusia merancang dan memproduksi barang dan jasa, mengawasi kualitas, memasarkanproduk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta menentukan seluruh tujuan dan strategi organisasi. Kedua, sumber daya manusiamerupan  pengeluaran utama orrganisasi dalam menjalankan bisnis.[1]
karena pentingnya SDM dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan organisasi maka pengelolaan sumber daya manusia harus memperhatikan berbagai aspek seperti aspek staffing, pelatihan dan pengembangan, motivasi dan pemeliharaannya yang secara lebih mendetail.[2]











BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sumber daya manusia.
Jika dilihat dari agent of social change atau pihak-pihak yang hendak melakukan dakwah dalam hal ini para da’i dapat bersifat individual dan dapat pula bersifat kolektif(jamaah). Hal ini dapat dipahami dari firman Allah SWT.
`ä3tFø9ur öNä3YÏiB ×p¨Bé& tbqããôtƒ n<Î) ÎŽösƒø:$# tbrããBù'tƒur Å$rã÷èpRùQ$$Î/ tböqyg÷Ztƒur Ç`tã ̍s3YßJø9$# 4 y7Í´¯»s9'ré&ur ãNèd šcqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÊÉÍÈ  
Artinya: “hendaklah diantara kalian ada umat yang menyeru kepada kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, mereka itulah orang-orang yang beruntung”.(Ali Imran:104)
Menurut Abdul Karim Zaidan, ayat tersebut menjadi landasan, bahwa dakwah kepada agama Allah adakalanya diselenggarakan dalam bentuk individual dan adakalanya dalam bentuk kolektif (jamaah) atau organisasi. Sebab ayat ini, menurutnya,  mengandung makna dakwah kolektif sekaligus dakwah individual, dengan pemahaman bahwa kewajiban umat juga berarti kewajiban individu, sebab umat merupakan kumpulan individu-individu. Untuk memperkutkan pemahamanya ini, ia mengutip penafsiran ibnu Kasir yang mengatakan bahwa, maksud ayat tersebut adalah hendaknya ada sekelompok dari umat ini yang melaksanakan tugas dakwah, meski sesungguhnya tugas itu menjadi tanggunga jawab setiap individu umat, seperti di jelaskan hadis nabi yang diriwayat oleh imam Muslim adri Bu Hurairah, bahwa Rosul SAW. Bersabda: “barang siapa diantara kalain melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangan nya, jika tidak mampu, maka hendaklah dengan lidahnya (perkataanya), jika tidak mampu, maka hendaklah dengan hatinya, dan itulah selemah-lemahnya iman.”
Tanpa bermaksud mengecilkan peran agen perubahan sosial yang bersifat individu, kiranya penting dikemukakan disini beberapa kelebihan dan kekurang agen perubahan sosial yang bersifat kolektif yaitu antara lain, kedudukan lebih kuat dan lebih diperhitungkan, jangkauanya lebih luas, lebih efektif karena disamping memberi penerangan juga melakukan pembinaan, dan programnya tersusun lebih baik. Disamping alasan-alasan tersebut, keutamaan agen kolektif (jamaah) didasarkan pula pada alasan teologis. Allah berfirman dalam surat almaidah:2
(#qçRur$yès?ur n?tã ÎhŽÉ9ø9$# 3uqø)­G9$#ur ( Ÿwur (#qçRur$yès? n?tã ÉOøOM}$# Èbºurôãèø9$#ur 4 ........ ÇËÈ 
Artinya: ”dan tolong-menolonglah kalian pada kebaikan dan takwa dan jangan la kalian tolong-menolong pada dosa dan permusuhan...”
Dengan mengacu pada Al-Quran dan al-Hadis Nabi sebagaimana dikemukakan pada pembahasan sebelumnya, maka disini akan di ungkap persyaratan-persyaratan yang ditetapkan oleh Al-Quran dan Hadis, baik secara eksplisit (gamblang) maupun secara implisit(terkandung). Secara garis besar, ayat-ayat dan hadis-hadis yang berkaitan dengan syarat-syarat menjadi agen dakwah dapat di klasifikasikan kedalam dua kelompok,yaitu:
1.      Ayat-ayat dan hadis-hadis yang berkaitan dengan syuruth ilmiyyah (syarat-syarat ilmiah)
2.      Syuruth syakhshiyyah (syarat-syarat keperibadian)
Syarat yang pertama didasar kan antara lain, pada firman Allah dalam surat yusuf:108
ö@è% ¾ÍnÉ»yd þÍ?ŠÎ6y (#þqãã÷Šr& n<Î) «!$# 4 4n?tã >ouŽÅÁt/ O$tRr& Ç`tBur ÓÍ_yèt6¨?$# ( z`»ysö6ßur «!$# !$tBur O$tRr& z`ÏB šúüÏ.ÎŽô³ßJø9$# ÇÊÉÑÈ  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar